Lelaki Pembawa Kayu Bakar



Assalamualaikum Wr.Wb.
Kali ini dipostingan pertamaku, aku akan berbagi sedikit kisah tentang kehidupanku. Ya tentang lelaki yang selalu membawa kayu bakar untuk memanaskan kompornya ( ini metafora guys! ), Ada yang tau gak sih apa maknanya ?, agar lebih mengerti jelaskan cerita nya aja kuy!. Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, akupun juga begitu. Hidup disekolah yang favorit menurutku ga gampang, banyak persaingan. Hal ini jelas terlihat berbeda 180 derajat dengan yang aku bayangkan saat menentukan pilihan untuk sekolah berikutnya. Di jenjang sebelumnya aku terlihat sebagai orang yang suka membantu teman, orang yang suka ketawa, orang yang kayaknya seneng aja, dan gak segan segan untuk jadi guru private tanpa bayaran. Hal ini aku raskan sangat beda dengan jenjang yang aku tempuh saat ini, dan aku juga anak kost – an yang segalanya harus ngurus sendiri. First time aku masuk yang favorit ini, waduu gakebayang ternyata masuk kelas unggulan, tapi juga banyak tantangannya. Pembulian ! mungkin karena ambisius ku ya! Pingin segalanya yang terbaik termasuk nilai ( aku juga salah disini ya J, aku sudah bilang kan setiap manusia pasti punya kesalahan), aku nangis Ya Allah kenapa aku harus disini, Ya Allah kenapa harus begini begitu dan seterusnya. Hampir setiap hari aku nangis( ya disini lagi aku juga masih salah, dasar cengeng J). Aku masih belum tahu waktu itu kalau ada kata kata yang seharusnya memotivasi ku. Bahkan aku baru tahunya saat aku ada di penghantar ujung kelulusan dari sekolah yang cukup menantang bagiku. Jadi terjemahannya kayak gini  “ Memang sengaja Allah melaksanakan gangguan terhadap dirimu dari tangan orang orang itu, supaya engkau tidak jinak kepada mereka. Sengaja Allah menjengkelkan ( menjemukan ) engkau dari segala sesuatu, supaya tidak ada sesuatu yang melupakan engkau daripada Allah “. Sungguh pada saat naik ke kelas berikutnya aku merasakan bagaimana seharusnya aku bersikap dan menempatkan diri, Aku tidak melupakan kejadian yang lalu tapi ingatlah aku sudah ikhlas terhadap orang yang memusuhiku orang yang membenciku, Aku sudah maafkan ingatlah aku tidak membenci orangnya tapi aku membenci sikapnya ( dulu ). Di kelas berikutnya aku sangatlah enjoy rasanya meskipun aku anak kost –an. Mau ngeprint tugas, malah bukan aku yang minta print kan tapi anaknnya yang bilang “ Intan, mau ngeprint tugas? tak printkan dah ya, nanti kirim gmail, oke “. Ya Allah hatiku terguncang melihat kebaikannya yang menerimaku walaupun pertama terkenal image ku buruk terlihat dari kelas sebelumnya yang pergaulannya masih sangat miris.  Waktu berlalu begitu cepat dan terus berputar, yak karena aku merasakan hidup dan arti pertemanan dan persahabatan di kelas ini.  Terus apa hubungannya sama lelaki Ntan ?, Jadi pada saat aku naik ke kelas yang paling tinggi di sekolah ini,  anak kelasnya kan di bongkar pasang lagi dan kebetulan sama laki laki ini( temen waktu aku awal masuk di sekolah favorit).  Otomatis dia tau persis bagaimana peristiwa peristiwa yang aku alami. Aku sudah melupakan kejadian yang dulu tetapi hikmahnya masih ada dalam diriku. Ya dia menyebarkan keburukan ku lagi, lagi, dan lagi ( artinya bukan Cuma kali ini aja tapi sebalumnya juga pernah tapi aku maafkan, dan berpikir mungkin dia masih belum mengerti bagaimana rasanya). Masya Allah terguncang hatiku, aku ingat dia dulu baik dan suka sekali mengajakku untuk memberi bantuan untuk teman yang lain dalam hal pelajaran. Aku heran, dia laki laki mengapa sampai begitu teganya kepadaku dan mengurangi image kebaikanku. Dan pada saat itu juga aku berniat apabila anaknya bertanya ini itu dan sebagainya terkait tugas, ingin aku berkata “ pikir sendiri “ kalau bilang “ Astaghfirullah Intan kok gitu ya “, aku juga mulai mengambil rencana untuk membalasnya dengan perkataan “ Kamu kan yang bikin aku kayak gini , aku memang jahat tapi Cuma ke kamu tok, oke, “ dan apabila dia berkata lagi “ Tapi kamu perempuan Ntan harusnya bisa ngontrol emosi”, aku akan membalasnya dengan “ Jadi kamu Cuma ingin tahu sebatasmana pengontrolan emosiku, dengan cara menyebar aibku, Thank’s oke “.Pada saat itu aku memang muak dan pingin bilang langsung( karena yang tadi itu Cuma rencana, haha ), hehhhh sungguh dasar sudah laki laki tapi mulutnya. Tetapi setelah aku pikir pikir lagi aku coba untuk mengikhlaskan, aku wanita muslim yang punya rasa kesabaran, Malamnya aku nangis dalam sujud kepada Allah ya Allah kerikil berada di hadapanku ya Allah berikanlah kesabaran. Setelah itu aku langsung tenang, dan mengingat janji Allah kepada orang yang sabar. Itulah prioritasku. Janji Allah pasti akan terlaksana.
Juga aku teringat, aku masih dikenai kerikil kecil sudah begini dan begitu nangis nya, sedangkan warga Palestine yang sekarang ada konflik dengan Israel merasakan hidup yang sengsara, dia masih saja mau melepaskan anak anaknya untuk belajar ilmu agama di Masjid, padahal masjid merupakan sasaran empuk untuk dijatuhi bom. Juga mereka ikhlas melepaskan anaknya pergi untuk belajar karena Allah, mereka mengerti Janji Allah pasti terlaksana, mungkin tidak sekarang tapi nanti Insya Allah di akhirat mereka mendapat tempat yaitu Surga dan berkumpul kembali bersama anak anaknya dan saudara saudaranya. Dan mereka akan kekal di dalamya. J
Terimakasih sudah membaca postingan aku yang masih banyak kesalahan. Semoga dapat mengambil hikmahnya, belajar untuk mengikhlaskan dan sabar J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Teks Diskusi dan Teks Tanggapan Kritis